· Suhu udara
dingin, beberapa gunung di Indonesia bahkan bisa mencapai 0 derajat
celcius.
· Kontur tanah
tidak rata, banyak jurang dan lembah.
· Sebagian gunung
di Indonesia lerengnya terdapat hutan yang lebat, sehingga banyak
sumber makanan dan air, namun di bagian puncak gunung, hampir tidak
ada sumber makanan.
· Untuk gunung yang
mempunyai hutan di lerengnya, biasanya terdapat binatang seperti
harimau, babi hutan, ular berbisa dan anjing liar.
Persiapan Hal yang
perlu disiapkan ketika melakukan kegiatan di gunung adalah :
* Kondisi tubuh yang
sehat.
* Kondisi mental
yang stabil.
* Tujuan melakukan
kegiatan di gunung harus jelas, supaya pola kegiatan yang dilakukan
bisa direncanakan dengan baik. Mengingat kondisi medan di gunung
berbeda dengan kondisi medan yang biasa kita hadapi, maka ada
peralatan-peralatan dan bahan yang harus kita siapkan dan bawa yaitu:
* Peralatan Dasar
1. Pakaian yaitu :
baju lapangan, kaus dari bahan yang bisa menyerap keringat, jelana
(buka jins), pakaian dalam secukupnya, jas hujan, kaus kaki, kaus
tangan, penutup kepala (topi rimba dan balaclava), ikat pinggang,
sepatu untuk mendaki (trekking).
2. Peralatan untuk
beristirahat : shelter (tenda buatan atau alami), sleeping bag,
matras atau alas.
3. Peralatan untuk
masak : kompor, panci, gelas / piring (dari plastik atau bahan lain
yang tidak mudah pecah), pematik api, dan bahan bakar (disesuaikan
dengan kompor atau pemanas yan tersedia)
4. Peralatan Pribadi
: sabun, sikat gigi, handuk, obat pribadi, jarum, benang dan
peralatan lain sesuai kebiasaan.
5. Ransel atau tas
punggung yang sesuai dengan barang bawaan dan pisau rimba dan ponco.
·Peralatan tambahan
1. Peralatan
Navigasi : GPS, peta, kompas, jam tangan
2. Peralatan
Fotografi : kamera SLR atau pocket, handycam.
3. Peralatan
Komunikasi : telepon selular, handy talky.
Etika di gunung
Di manapu kita
berada sebaiknya kita tetap menjaga kebiasaan lingkungan setenpat.
Maka ketika melakukan kegiatan di gunung, kebiasaan atau aturan
penduduk asli haus kita hormati dan jangan sekali-kali menentangnya.
Selain menghormati kebiasaan setempat, berikut adalah hal-hal yang
sebaiknya kita lakukan :
· Kendalikan diri,
dan ketahuilah kemampuan diri sendiri
· Jangan
meninggalkan sampah.
· Jangan
meninggalkan api.
· Jika menemukan
sumber makanan dan air gunakan seperlunya saja.
· Jagalah
keseimbangakn ekosistem yang ada, jangan merusak dan memberi
tanda-tanda permanen di gunung. · Gunakanlah jalur yang normal dan
aman
· Selalu mengingat
jalur mana yang telah dilewati, jika tersesat maka bisa kembali ke
jalan semula.
Kecelakaan di gunung
Kegiatan di gunung
memang rawan terhadap kecelakaan. Penyebabnya adalah kondisi medan di
gunung yang ekstrim. Kecelakaan di gunung biasanya disebabkan oleh :
· Kedinginan
· Kelaparan
· Kehausan
· Kehilangan arah /
tersesat
Kedinginan
Hampir sebagian
besar korban kecelakaan gunung disebabkan oleh kedinginan. Maka untuk
menanmbah angka korban tersebut ada baiknya bertindak cermat ketika
kedinginan melanda. Akibat dari kedinginan Akibat dari kedinginan
adalah penyakit hipotermia, kondisi tubuh tidak normal karena
kedinginan (suhu normal manusia 36-37 derajat celcius). Hipotermia
disebabkan karena panas di permukaan tubuh sudah hilang sehingga
organ-organ tubuh pun akan mengalami kedinginan. Jika pembuluh darah
sampai mengerut karenan kedinginan maka akibatnya sangat fatal,
karena bagian tubuh yang sirkulasi darahnya terhenti akan rusak dan
penanganannya adalah amputasi. Selain gangguan di organ-organ tubuh,
orang yang mengalami hipotermia akan kehilangan koordinasi tubuh dan
pola pikir rasional, maka tak heran jika orang yang menderita
hipotermia bicaranya akan kacau di luar sadar, bahkan bisa pingsan.
Mencegah dan menangani kedinginan
Beberapa point
penting ketika mengalami kedinginan adalah :
·Jaga agar pakaian
dan tempat istirahat tetap kering
· Jaga peralatan
dan pakaian yang dikenakan dalam keadaan bersih
· Makan dan minuman
yang panas dan mengandung banyak kalori
· Kurangi aktifitas
yang tidak perlu.
· Berlindung di
tempat yang aman.
Untuk mencegah
kedinginan ketika di gunung yang paling mudah adalah gunakan pakaian
penahan dingin seperti jaket. Tetaplah gunakan pakaian yang dapat
menyerap keringat dengan baik seperti kaus dari bahan katun sebagai
lapisan pertama yang menyentuh kulit. Pakailah juga kaus tangan dan
kaus kaki yang baik dan cukup tebal untuk menahan dingin. Selain
pakaian, untuk mengatasi dinginnya udara dingin, adalah memanfaatkan
api. Dengan membuat perapian maka panas tubuh dapat terjaga dengan
baik. Untuk membuat api usahakanlah agar tetap terlokalisasi. Caranya
gunakan batu sebagai batas perapian dan sebelum meninggalkan tempat
pastikan bahwa api sudah benar-benar padam, kalau perlu siramlah
dengan air. Jangan sampai perapian yang dibuat menjadi penyebab
musnahnya ekosistem. Cara lain adalah dengan mengkonsumsi makanan dan
minuman hangat. Jika kedinginan maka tubuh akan bereaksi melakukan
pembakaran kalori menjadi panas. Tapi jika kalori tidak tersedia maka
akibatnya akan fatal. Maka makanan dan minuman hangat adalah usaha
pencegahan kedinginan dari dalam tubuh yang baik. Perlu diingat juga
agar kedinginan tidak menyerang adalah jangan berada di lokasi
hempasan angin.
Kelaparan
Ini adalah ancaman
bahaya yang paling gampang diprediksi dan ditanggulangi. Sebagai
manusia yang setiap kali makan, maka seharusnya bisa mengukur berapa
makanan yang diperlukan dalam jangka waktu tertentu. Rumus yang
sering digunakan untuk membawa jumlah makanan yang diperlukan adalah
2n+1 (n adalah jumlah hari selama melakukan kegiatan), jika kegiatan
dilakukan selama 2 hari, maka perbekalan yang dibawa adalah 5 x
jumlah makanan dalam kondisi normal. Jika sampai terjadi kelaparan
maka penyebabnya adalah: salah perhitungan, hilang, atau tersesat
sehingga waktu kegiatan menjadi lebih lama. Kelaparan akan menjadi
masalah serius, dalam jangka waktu tertentu, tergantung kondisi
masing-masing orang, kelaparan dapat menyebabkan kematian.
Satu-satunya jalan untuk mengatasi bahaya kelaparan di gunung adalah
mencari bahan makanan dan makan.
Kehausan
Air adalah bagian
yang sangat penting dalam tubuh manusia. Kekurangan cairan dalam
tubuh akibatnya sangat fatal (kematian) dibandingakan kekurangan
makanan. Dampak dari kehausan atau dehidrasi adalah : · Pingsan ·
Kehilangan orientasi dan pola pikir rasional
· Gerakan-gerakan
tubuh tidak terkoordinasi (gemetar)
· Mati Jika dalam
keadaan dihidrasi, maka langkah darurat yang harus dilakukan adalah :
· Mencari tempat
berteduh (jika cuaca panas)
· Istirahat dan
kurangi aktifitas yang tidak perlu.
· Cari sumber air
yang bisa dimanfaatkan dengan aman
Kehilangan arah /
tersesat
Kegiatan di alam
terbuka mempunyai resiko utama tersesat. Ketika orang tersesat maka
kondisi mental mereka akan menurun, panik, lebih-lebih jika
sendirian. Berikut tip untuk menangani keadaan tersebut :
· Pastikan bahwa
dalam perjalanan, arah yang dituju benar, paling tidak ada orang lain
yang tahu arahnya.
· Selalu gunakan
alat-alat navigasi seperti peta, kompas, GPS, dan alat komunikasi.
· Jika sudah
tersesat, kembali lagi ke jalan sebelumnya, jika tidak ketemu maka
langkah yang terbaik adalah berhenti dan beristirahat dulu, berpikir,
kenali medan dengan bantuan alat navigasi dan merencanakan tindakan
selanjutnya – Rumus STOP (Site, Thingking, Observation, Planing)
· Gunakanlah alat
komunikasi untuk mengubungi orang lain.
Jika tersesat dan
perjalanan tidak mungkin dilakukan maka langkah yang ditempuh adalah
:
· Buat tempat
perlindungan untuk istirahat.
· Jaga agar kondisi
tubuh tetap dapat beraktifitas dengan baik.
· Periksa peralatan
dan bahan makanan, jika tidak cukup, maka sebaiknya mencari.
· Komunikasi dengan
orang lain, jika tidak mungkin maka buat tanda untuk menarik
perhatian orang.
Rangkuman dari :
- Survival,
Evacuation and Recovery SEAL-
- Survival FM
21-76
- Military
Mountaineering
- dan sumber
lain
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar